Untukmengetahui kondisi timing belt, harus membuka dulu penampang alias cover yang melindungi timing belt tersebut, tidak bisa langsung terlihat seperti halnya fan belt. Penggantian timing belt harus dilakukan secara rutin, biasanya tiap 20.000 hingga 40.000 km. Namun demikian, timing belt sebaiknya diganti jika sudah menunjukkan tanda-tanda
Inibisa dipastikan dari usia dan bunyi yang dihasilkan kalau tidak ada bunyi berisik diarea mesin maka timming belt aman. Namun kalau ada bunyi berisik terlebih umur timming belt sudah terlalu tua, lebih baik ganti dengan yang baru. Pastikan Mengganti Timing Belt Kepada Yang Sudah Berpengalaman
Kebanyakanprodusen kendaraan juga menganjurkan agar Anda mengganti timing belt sebagai bagian dari pemeliharaan rutin Anda. Yakni menggantinya setiap 60.000 mil. Beberapa timing belt yang bagus dapat bertahan hingga 100.000 mil. Jika Anda ragu, periksa manual book mobil Anda, km atau jarak untuk penggantian timing belt ada di sana.
Apakahmobil akan berjalan jika timing belt putus? Jika timing belt rusak di bagian dalam, mesin tidak akan bisa berputar atau menyala. Jika masalahnya adalah karena timing belt putus, hal itu juga dapat menyebabkan kerusakan kompartemen mesin internal lainnya. Dalam banyak kasus, timing belt akan putus saat mesin hidup.
.